JAKARTA - Indonesia kembali kehilangan seorang arsitektur legendaris yang dikenal sebagai arsitek konservatoris. Han Awal, yang dikenal sebagai arsitek yang menggeluti pemugaran bangunan-bangunan tua meninggal di usia 85 tahun di kediamannya daerah Kemang.
Menurut arsitek Cosmas Damianus Gozali, sosok Han Awal merupakan sosok yang simple, sederhana dan rendah hati. (Baca juga: Han Awal Kejar Ilmu Arsitektur dari Belanda hingga Jerman)
"Beliau sosok yang simple, ibarat karyanya yang tidak mau menonjolkan diri tapi menyatu dengan lingkungan," katanya kepada Okezone, Minggu (15/5/2016).
Adapun beberapa karya pemugarannya meliputi Gereja Katedral, Gedung Arsip Nasional, Gedung Bank Indonesia Jakarta Kota, dan Gereja Immanuel. (Baca juga: Han Awal, Arsitek yang Berjasa Tingkatkan Hubungan RI-Belanda)
Beberapa karyanya lainnya seperti kampus Universitas Katolik Atma Jaya di Semanggi dan Gedung Sekolah Pangudi Luhur di Kebayoran Baru. Han juga terlibat dalam pembangunan Gedung Conefo 1964-1972. Gedung yang terletak di Senayan ini kemudian dikenal dengan Gedung DPR-MPR.