JAKARTA - Unsur lokalitas di suatu karya arsitektur kini tengah menjadi sorotan bagi kebanyakan para arsitek tanah air. Namun untuk mengimplementasikan unsur tersebut terbilang tidak mudah.
Kendati demikian unsur lokalitas masih dipandang sebagai unsur yang tidak kekinian atau terlalu tradisional jika diterapkan. Untuk itu arsitek Cosmas D. Gozali berpendapat sebaiknya, ketika arsitek atau mereka yang ingin memasukan unsur lokalitas ke dalam rancangan bangunannya sebaiknya untuk tidak mengambil mentah-mentah unsur tersebut. (Baca juga: Inspirasi Arsitektur Masa Kerajaan Majapahit)
Dia pun mengatakan, lokalitas harus dikembangkan lebih kreatif menjadi bentuk baru, sehingga dari lokalitas bisa menjadi globalitas.
"Karena banyak sekali yang bilang kalau lokalitas itu terlalu tradisional tapi itu yang harus diperhatikan jangan mengambil begitu saja harus dikembangkan lebih kreatif," ujarnya kepada Okezone baru-baru ini. (Baca juga: Desain Rumah Tinggal Jadi Batu Loncatan Para Arsitek)
Dia pun mengatakan, unsur lokalitas bisa diterapkan hampir di semua jenis bangunan. Mulai dari hunian hingga komersil. Salah satu unsur yang paling populer di kalangan arsitek adalah unsur lokalitas bambu.