JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menghentikan atau terminasi 13 pembangkit listrik yang pembangunannya mangkrak. Sementara, secara keseluruhan ada ada 34 pembangkit yang bermasalah.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, sisanya sebanyak 21 pembangkit diputuskan dapat melanjutkan pembangunan. Sehingga, dapat mendukung proyek 35.000 mega watt (MW) Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sebanyak 21 pembangkit diteruskan, kami bangun transmisi. Sisanya kami terminasi, ini kami tidak lanjutkan," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Sofyan menjelaskan, semua proyek pembangkit listrik yang mangkrak tersebut bukan hasil dari kepemimpinannya. Melainkan warisan direksi sebelumnya yang ditemukan direksi PLN sekarang.
"Itu proyek yang mangkrak sebanyak 34 dari sekitar 7 sampai 8 tahun lalu, bukan sekarang. Kami hanya menemukan itu," kata dia.
Di tempat yang sama, Direktur Binaan Program Ketenagalistrikan Aliudin Sitompul menambahkan, mangkraknya pembangunan 34 pembangkit listrik ini sudah masuk dalam pembahasan bersama DPR.
Selanjutnya, diserahkan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk ditinjau ulang aspek perencanaan dan kemampuan kontraktor dalam melanjutkan pembangunan proyek.
"PLN, Kementerian ESDM, dan BPKP melakukan rapat koordinasi, hasilnya BPKP bersama konsultan independen mengevalusi aspek prencanaan kemampuan kontraktor. Nantinya rekomendasi itu akan jadi rujukan PLN, lanjutkan atau tidak pembangkit tersebut," pungkas Aliudin.
Berikut 13 pembangkit yang dihentikan pembangunannya:
Sumatera:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kuala Tungkal berkapasitas 2x7 MW
2. PLTU Bengkalis berkapasitas 2x10 MW
3. PLTU Ipuh Seblat berkapasitas 2x3 MW.
4. PLTU Tembilahan berkapasitas 2x5,5 MW
Kalimantan:
1. PLTU Sampit berkapasitas 2x25 MW
2. PLTU Buntok berkapasitas 2x7 MW
3. PLTU Kotabaru berkapasitas 2x7 MW
4. PLTU Tarakan berkapasitas 2x7 MW
Sulawesi dan Nusa Tenggara:
1. PLTU Bau-Bau berkapasitas 2x7 MW
2. PLTU Raha berkapasitas 2x3 MW
3. PLTU Wangi-Wangi berkapasitas 2x3 MW
Maluku dan Papua:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Kaibumui berkapasitas 2,6 MW
2. PLTU Jaya Pura berkapasitas 2x15 MW
(izz)
Sumber : http://ekbis.sindonews.com/read/1146896/34/pln-hentikan-pembangunan-13-pembangkit-listirk-ini-daftarnya-1476347113