JAKARTA - Google Earth merupakan sebuah program globe virtual besutan Perusahaan Google. Program tersebut memiliki keragaman fungsi, namun utamanya adalah untuk menelusuri permukaan Bumi melalui layar komputer maupun smartphone.

Dilansir Curbed, Kamis (20/4/2017), ternyata Google Earth memiliki fungsi lain yakni mampu menghadirkan fitur yang memungkinkan kita untuk melakukan penjelajahan sejumlah karya arsitektur terkenal yang ada di belahan dunia lain.

Beberapa bangunan arsitektur yang mampu dijelajahi menggunakan fitur tersebut, yakni karya Frank Gehry dan Zaha Hadid. Frank Gehry merupakan aristek kenamaan Amerika Serikat yang memiliki status kewarganegaraan ganda.

Sementara Zaha Hadid merupakan aristek kelahiran Iraq. Ia adalah wanita pertama dan Muslim pertama yang meraih Penghargaan Arsitektur Pritzker.

Fitur terbaru Google ini dibuat dengan bekerjasama pencerita, ilmuwan, dan organisasi nirlaba dari seluruh dunia. Melalui kerjasama itu Google menciptakan “Voyager,”.

Melalui Voyager, kita dapat melakukan tur interaktif ke berbagai tempat yang menyimpan bangunan-bangunan bersejarah. Di antaranya 6 struktur bangunan milik Hadid, termasuk museum MAXXI di Roma, pusat seni kontemporer di Cincinnati, dan markas Belgia Port Authority di Antwerp.

Kemudian kita dapat melakukan tur ke 8 bangunan yang dirancang oleh Gehry, termasuk Vitra Design Museum di Weil am Rhein, Jerman, Frederick R. Weisman Art Museum di Minneapolis, Cinémathèque Française in Paris, dan Dancing House di Prague.

Setiap titik peta yang disuguhkan, dilengkapi dengan penjelasan singkat dan kemampuan untuk melihat struktur 3 dimensi dan 2 dimensi dari udara. Pengguna pun dapat melihat lingkungan sekitar di mana bangunan arsitektur berada.

Yang tak kalah pentingnya, fitur baru Google ini memiliki kemampuan untuk memberikan kita pengalaman yang seolah nyata ketika menjelajah bangunan-bangunan arsitektur di dunia. Rencananya, dalam waktu dekat, tepatnya di momen Hari Bumi, fitur ini akan diluncurkan kembali dan tersedia untuk web dan Android.

(rzk)

Sumber : http://economy.okezone.com/read/2017/04/19/470/1671562/google-earth-sajikan-fitur-jelajah-bangunan-arsitektur-dunia