KOMPAS.com - Didasari ketertarikan terhadap tren dan meningkatnya permintaan rumah mungil, Julie dan Andrew Puckett melakukan sedikit hal berbeda.
Sejoli asal Atlanta itu membeli sebuah bus sekolah tua seharga 10.000 dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 138,4 juta dan mengubahnya menjadi rumah mobil yang nyaman.
Beruntungnya, pasangan tersebut tak harus banyak melakukan renovasi dan perbaikan karena bus "Bluebird" tahun 1990 itu masih dalam kondisi bagus.
Mereka hanya perlu menambah sedikit TLC atau sentuhan lembut kasih sayang guna mengubahnya menjadi "Ruman Bus" sepenuhnya.
Julie dan Andrew menghabiskan waktu selama lima bulan untuk merenovasinya. Kini, ruang-ruang kecil di dalam bus telah diubah layaknya ruangan yang ada di dalam rumah.
Sepasang muda-mudi itu menambahkan toilet, dapur, tempat tidur ganda, dan banyak lemari penyimpanan.
Berikut ini gambar-gambar ruangan sebelum dan sesudah direnovasi.
Area depan
Julie dan Andrew melakukan penyegaran pada lapisan cat berwarna putih menjadi interior dinding lebih lega.
Kemudian tirai milik ibu Julie digunakan untuk menutupi bus ketika sedang diparkir.
Tampilan penuh
Sebelum direnovasi, bus tidak memiliki banyak furnitur. Namun, ayah Julie dan Andrew membangun sebuah kotak penyimpanan serbaguna dan memberikan sofa ganda yang bisa digunakan sebagai tempat tidur tamu.
Dapur
Bagian dapur hanya membutuhkan sedikit sentuhan renovasi. Keluarga Puckett melakukan peningkatan pada sistem pemyimpanannya dan juga menutup kabinet dengan tirai kain yang lucu.
Kamar mandi
Bus dibeli dengan fitur kamar mandi tanpa air, Julie dan Andrew menambahkan fungsi air pada kamar mandi.
Selain itu, mereka juga menambahkan panel kayu cemara di balik dinding tolilet.
Tungku pembakar kayu
Fitur ini juga merupakan fitur bawaan dari bus ketika pertama kali dibeli. Keberadaannya menurut Julie sangat tidak biasa untuk konversi bus.
Tampilan belakang
Keluarga Puckett memanfaatkan bagian belakang bus sebagai kamar tidur dengan tempat tidur platform yang dibangun sesuai dengan kondisi.
Memasuki Natal, pasangan tersebut melengkapi beberapa ruangan dengan pernak-pernik Natal.
"Salah satu keuntungan hidup dalam tempat yang kecil adalah dibutuhkannya usaha lebih banyak dalam hal desain, terutama ketika memasuki waktu untuk dekorasi liburan," kata Julie.
kompas.com
Penulis | : Ridwan Aji Pitoko |
Editor | : Hilda B Alexander |
Sumber | : domain.com |